Memperbarui komitmen atau Mengakhiri komitmen?



Diantara dedaunan yang gugur berganti musim..

hanya satu yang tersisa darinya..

Jatuh ditangan dan disimpan jauh dari batangnya..

Sampai akhirnya musim berganti lagi

Daun tumbuh kembali pada ranting-ranting itu..

Tetapi yang satu tetap hilang sampai Ia tak mengenali dimana tempatnya..



Halola !!!

Assalamualaikum wr wb...

*setel album-album Frank sinatra *


Kali ini akan membahas yang bertema agak serius. Karena ini merupakan pengalaman dari aku sendiri maupun orang orang disekitar aku.. yang mungkin yang lain juga pernah merasakannya.

Ngomongin masalah komitmen kita cari artinya dulu yooh apakah artinya komitmen itu, karena kebanyakan dari kita hanya menyebut itu tanpa tau arti jelasnya apa. Dalam kamus, tertulis: commitment kb. 1 janji. commitments memenuhi janji-janjinya; juga berarti tanggung jawab. Kalo dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), komitmen artinya perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu; bisa juga berarti kontrak.

Komitmen sangat penting bagi seseorang dalam pekerjaan, ataupun kehidupan bersosial.

Mengapa komitmen begitu penting?

Menurut yang aku baca nih dari blog sebelah
Komitmen adalah hal yang lebih sakral dari pada janji. Dalam komitmen terdapat individu yang saling mengikat janji dan itu tertuang dalam bentuk tindakan menuju ke arah yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Dalam komitmen juga seakan mempertaruhkan segala hidupnya dan keyakinannya bahkan harga dirinya sebagai seorang yang betul-betul tangguh dan bisa dipercaya.

Maka itulah sebabnya kalo kita ngomong soal komitmen pastinya ada hubungan dengan apa yang telah kita ikrarkan atau kita sepakati dalam melakukan atau membuktikan sesuatu.

Sebenernya gak sama orang juga sih, coba kalo ini konteksnya cinta kepada diri sendiri. Maka kita harus berani membiasakan diri kita ditempa dengan disiplin untuk sesuatu yang kita komitmenkan di dalam diri, melakukannya dengan berusaha keras untuk sesuatu tersebut. Tetapi jangan sampai dengan mencintai diri kita sendiri, lalu menjadikan kita egois dengan tidak mau mikirinkan perasaan orang lain, karena pada dasarnya kita adalah makhluk sosial. Justru sebaliknya, dengan mencintai diri kita terlebih dahulu maka bisa menuntun kita untuk mengaplikasikannya juga dalam mencintai kepada sesama.

Semisal nih kepada dirinya sendiri sudah berjanji ingin melakukan hal yang sebenernya baik untuknya tetapi malah tidak dilakukan dan membela diri dengan mengatasnama mengutamakan orang yang dia cintai, apakah itu pantas disebut dia sudah berkomitmen dengan dirinya sendiri? atau bahkan dia tidak mencintai dirinya sendiri?

Begini yaa.. hal yang menjadi kewajiban atas diri kita sendiri itu harus diutamakan.. itulah tandanya kamu mencintai dan menghargai diri kamu sendiri. Sebab, bagaimana membuat orang lain mencintai kita, tapi kita saja tidak mencintai dirimu sendiri,
atau gini, kepada orang lain saja kita cinta, apalagi kepada diri sendiri. Logika sederhananya sih gitu.


KOMITMEN KEPADA SESEORANG...

Sekarang kita akan membahas ke komitmen terhadap seseorang, komitmen dengan orang lain bisa kita lakukan saat kita merasa bahwa orang tersebut adalah orang yang sudah kita yakini untuk menjaga hati kita dengan baik. Komitmen awal yang dilakukan tentunya dengan menjaga hati masing masing untuk tidak mengkhianati komitmen diantara keduanya.

Biasanya ada juga komitmen yang disepakati antara dua belah pihak yang masih berhubungan dengan tujuan atau arah dari komitmen tersebut. Misalnya saja ke pernikahan.

Akan ada perjanjian yang akan dilakukan dan disepakati bersama dengan menargetkan pada waktu tertentu.

Untuk para wanita yang dikehidupan pasti lebih mengutamakan fungsi hati, disaat seseorang yang dia sukai menyatakan CINTA dan ingin berkomitmen dengan wanita tersebut…
apakah itu akan menjadi komitmen sungguhan?
YOU


Dari kutipan yang aku baca di blog sebelah dia menyatakan stement seperti ini
”Jangan pernah ucapkan kata cinta jika kita masih tak bisa memberikan pengorbanan terbesar dalam hidup kita demi yang kita cintai. Jangan sampe keluar kata cinta jika kita tak berani membela yang kita cintai. Sebab, cinta bukan hanya ucapan yang manis di bibir, bukan kata yang kedengarannya indah di telinga, dan bukan pula tulisan yang membuat kita merasa bahagia. Bukan hanya itu. Karena cinta harus diwujudkan dalam perilaku. ‘Kalimat sakti’ itu harus tercermin dalam perbuatan dan pikiran. Sekali berani bilang cinta, maka seharusnya kita akan berani berkomitmen untuk berkorban, berani membela, dan berani bertanggung jawab terhadap apa yang kita cintai.Tolong jangan menggombal atas nama cinta. Jangan pula pura-pura jadi orang yang penuh cinta dengan menipu diri karena sejatinya kita belum sepenuhnya mencintai apa yang kita cintai. Cinta itu bukan main-main, cinta adalah wujud dari keseriusan kita bahwa kita akan berusaha melakukan apa saja demi yang kita cintai. Kalo kita mengecewakan yang kita cintai, tentunya cinta kita palsu. Kalo kita mengkhianati janji yang kita cintai, tentunya bukan cinta sejati. Sebab, jika benar-benar cinta kepada apa yang kita cintai, kita nggak bakalan mengecewakan apalagi mengkhianatinya

Aduuh nyes banget gak sih kata katanya.Jadi jika ada seseorang yang bilang cinta kepadamu tapi hasil yang dia lakukan masih nihil. Apakah itu yang disebut cinta?

Hal yang menjadi keprihatinan yaitu komitmen yang terbangun kebanyakan masih jauh dari realisasi, yaiya banyak yang melenceng dari ekspektasi. Makanya sekarang marak ditinggal nikah lah.. yang bertahun2 ditinggal gitu aja.. (so sad)

Jangan menyalakan pasangannya.. tapi tanyakan kepada dirimu sendiri. Komitmen yang dari awal kamu bangun sama pasangan kamu sudah dilakukan dengan benar apa belum?

kalau kamu selalu menuntut dia untuk tetap menjaga komitmen denganmu sedangkan kamu sediri tidak menjalankan apa yang sudah kalian komitmenkan di awal apakah itu adil untuknya?

Yang namanya berhubungan itu harusnya ada timbal baliknya agar tidak menyakiti salah satu pihak. give and give.

Contoh kasusnya ialah semisal seorang pria memiliki niat menikahi seorang wanita. Mereka memiliki perasaan dan mimpi yang sama. Namun karena mereka masih sama-sama menempuh study maka keduanya memutuskan untuk membuat komitmen untuk saling mengikat dan menunggu satu sama lain hingga keduanya sukses baru kemudian menikah.

Hal yang mereka jalani tentu seakan memaksakan takdir untuk tetap bersama dan ditakutkan akan berdampak buruk bagi salah satunya bila ternyata orang yang telah diajak berkomitmen ujung-ujungnya bukanlah menjadi teman hidupnya.
Dan ujungnya segala sesuatu telah ditetapkan Allah atas setiap hambanya. Baik itu rezeki, kematian dan jodoh sekalipun.

Saat ini tentunya kita semua tentu ingin hidup bahagia dengan orang yang kita cintai. Yang menjadi masalah adalah langkah yang ditempuh bisa jadi membawa dampak buruk bagi keduanya. Dan hal yang perlu kita ketahui bahwa salah satu konsekuensi bila berkomitmen ialah sakit hati.

Dua orang yang menjalin hubungan komitmen pasti akan semakin intens dan larut dalam perasaan dan hasrat untuk saling memiliki. Namun apa jadinya bila pada akhirnya mereka tidak berjodoh. Apalagi bila salah satunya ternyata berkhianat atau telah dijodohkan bahkan menikah dengan orang lain. Pasti orang yang diajak berkomitmen akan sakit hati dan akan sangat marah karena penantiannya yang lama dalam menjalin hubungan serius dengan si pasangan harus berakhir tragis.

Jadi sebaik-baiknya komitmen yang dijalani.. yang paling baik adalah..
''MENIKAH''
Berumah tangga adalah sebuah cara untuk memperoleh kebahagiaan dengan membahagiakan pasangan kita dengan cara yang  Allah Ridhoi.


Jadi pertanyaannya adalah...

Jika komitmen yang kamu sepakati dengan pasangan kamu sudah tidak sesuai dengan jalurnya. Apakah kamu lebih memilih untuk mengakhirinya?
atau masih lanjut dengan terus mengkhianati komitmen yang sudah disepakati?


Menurutku Kita semua pantas untuk bahagia.

Dan kita memilih ''bahagianya'' kita dengan cara kita sendiri..

Ujungnya kita hanya bisa pasrah dengan apa yang Allah gariskan dan percaya akan takdir Allah itulah yang paling baik. :)


Semoga selalu bahagia!





Sumber:

https://www.liputan6.com/lifestyle/read/2667851/makna-jodoh-versi-pasangan-bahagia-dan-pasangan-tidak-bahagia
http://m.hendriyana.abatasa.co.id/post/detail/19290/arti-bahagia-bersama-yang-dicintai
http://nurkhofifahbahru.blogspot.co.id/2012/06/komitmen-cinta-menuju-ke-arah.html
Website gaulislam edisi 217/tahun ke-5 (23 Muharram 1433 H/ 19 Desember 2011)

Sumber Gambar:
Tumbrl Sundae Kios

Komentar

  1. Hmmm..
    Solusi nya ap nih jadinya ??.
    Taaruf?? Langsung khitbah?? Klw emang mau berKomitmen versi agama Islam yah atau ....

    Kalau pada article sebelum nya kan ad solusi macam ini dari penulis "carilah wanita yg tidak terlalu memikirkan penampilan" entah penulis berkomitment pada kalimat tersebut kah terhadap pria??
    Klw ini ko gak muncul kalimat solusi di tulisan nya , apakah karena penulis pernah sakit hati??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waa mas kutuyu, Alhamdulillah di komen beneran inih.
      dan ini analisisnya mas ee baguuus... solusinya bisa di lihat dari kesimpulan tulisan tersebut. ehehee.

      Hapus
  2. Misi mbak mau mampir, saya kobis dari desa sukamaju
    Tulisannya bagus, ada definisi dari kbbi juga sama cantuman sumbernya ditambah lagi bahasa yang dipakai juga ramah untuk semua pembaca jadi nggak bingung dari maksut yang mau diomong

    Maap mbak malah komen penulisannya bukan isinya hehe, oke sekarang ke isinya...

    Selain bisa buat diskusi terbuka bisa juga sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan, ditambah lagi ada kesimpulan sama puisi di awalnya
    Cuma segitu kayaknya untuk ini, maap kalo kurang nanti saya tambahin kalo ada masukan buat penulisannya

    Haturnuhun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa mas kobis kodiran..asal dari jogja kalik bukan sukamaju. haha
      Terimakasih Masukannya yaaa.
      iyaa buat diskusi atau misal ada masukan lain seputar komitmen kan? siapa tau ada pengalaman yang berbeda dari tulisan saya ini.
      Sama sama mas kobiss.. btw itu kobisnya kalo di goreng lebih enak di banding mentahan..

      Hapus
    2. Ngerecehnya pindah sini berarti mbak? *pindahlapak

      Hapus
  3. Komitmen itu sesuatu yang sebenarnya sulit dilakukan, tetapi orang selalu dengan mudahnya membawa-bawa kata 'komitmen'. Kalau dipikir lagi, kasihan si komitmen ini, sering jadi bahan PHP-an manusia. iya, bukan?


    Namun, bukan berarti tak ada manusia yang benar-benar peduli pada komitmen. Contohnya ya yang sudah menikah, ataupun yang masih berusaha mewujudkan komitmen itu menjadi nyata.


    Pesan saya: Secerdas-cerdasnya dan sebaik-baiknya manusia, manusia pasti pernah melakukan salah. Berdamai dengan masa lalu itu penting. Jangan saling menyalahkan atas ketidaktercapaian komitmen.

    Berpikir cerdan dan berbuat baik.


    Salam.
    Manusia Setengah Kucing.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaap betul mama dedeh...orang jadi trauma sama komitmen kalau komitmen dijadikan kambing hitam. apalagi komitmen yang diterapkan masih abal abal. gak ori.

      Semoga aja menjadi pelajaran yg baik buat kita semua. apapun yang dilakukan harus dari restu dari semesta juga. halah apa ini...

      Uhuuuy. good advice nih. berdamai dengan masalalu itu legahnya minta ampun.
      Always to be good person lah yaaa.. jangan kapok jadi orang baik walopun pernah dikecewakan. eaak.

      Hapus
    2. Iya betul, jangan berhenti jadi orang baik. Karena apa pun perbuatan kita, akan kembali pada kita juga suatu saat. I believe that!

      Masalah komitmen pun juga begitu, jangan pernah bernegatif thinking sama komitmen. 'Dia' nilainya itu tinggi dan sulit. Jangan juga berhianat, apalagi pada diri sendiri dan orang yang dicintai (Siapa pun ya, bukan hanya kekasih).


      Kalau soal kekasih atau dalam bahasa gaulnya 'pacar', komitmen itu jadi 'ketidakjelasan' kalau masih saja bergumul dengan ego. Percayalah, rasa tulus bukan soal si pasangan harus nerima apa pun diri kita. Seharusnya si pasangan, menerima kita dan (tekankan ini baik-baik), membantu kita untuk menjadi manusia yang lebih baik, mendorong kita dalam hal-hal positif.
      Dan lagi, kekasih itu adalah hubungan yang semu. Sampai kapan pun pasti akan semu, jika tidak ada 'ikatan yang nyata'.

      ini hanya pandangan saya, selaku ketua perkumpulan kucing betina yang teraniyaya. WKwkkwkw

      Hapus
    3. Iyaaa mama dedeh.. makasih materinya 6 SKS ini. eak. :D

      Gak ada yang salah sama komitmennya, tapi si pelaku komitmen itu yang membuatnya kadang jadi salah. Semoga menjadi bahan intropeksi diri lah yaaa..

      Pasti semua orang tujuannya ingin segera manjadi 'ikatan yang nyata' . agar tidak menggantung seperti jemuran yg gak di angkat berhari hari. Semoga semesta berpihak. Amiiin doain aja yang terbaek ye. lop yo.

      Terimakasih pandangannya wanita seribu kuciiing.. cayo! wkwk

      Hapus
    4. Segerdiangkat jemurannya. Ntar malah kena hujan lagi, basah lagi deh. ngulang lagi deh nyucinya.
      Sama kayak semua yang ga jelas, segera diangkat, biar ga ngulang kesalahan yang sama. Eaaak Eaaak

      Hapus
  4. Gue paling setuju kalau menjalani komitmen antara 2 pasang manusia adalah dengan menikah, karena dengan menikah hubungan tersebut sudah pasti diridhoi Allah dan sekaligus mendapatkan pahala dari Nya ��.
    Terimakasih tulisannya mbak, saya nge fans sama mbakknya����

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa semua pasti menginginkan ikatan yang pasti apalagi dengan oran yang kita cintai. Ciyeee yang bentar lagi dihadapkan dengan hal paling membahagiakan dalam hidup. Semoga selalu bahagiaa nyetkuu :D

      Sama sama semoga bermanfaat. eee.. ini gak minta recehan ye kan?

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer