BISAKAH MENGUBAH TAKDIR ATAU MENGUBAH NASIB?

source image: irdham.blogdetik.com
Assalamualaikum manusia manusia yang tinggal di dunia yang fana, belom tidur? sama. kebetulan gue juga belom bisa tidur. kebiasaan.
itung itung memanfaatkan waktu. mumpung besok gak magang. heh.*music* begadang jangan begadang kalau tiada artinya.. *terdengar bang roma nyanyi dari kejauhan*

ah~ syudahlah jangan hiraukan bang roma nyanyi. biarkan dia berkembang, kali kali albumnya keluar lagi. XD hahh..

ok ok.. sebenarnya saya tidak ingin membahas bang roma yang mungkin ingin rilis album lagi atau menggosipkan kalau dia ingin nikah lagi.
malam ini bahasannya yaitu seputar topik yang sedang hangat saya pikirkan akhir-akhir ini.
*yaa.. begini begini gue  demen mikir juga*. *back to formal again*
ekhm. jadi begini.

Perkara yang ingin  saya bahas adalah perkara yang sangat sulit dan benarnya hanya datang dari Allah. jadi sebelumnya maaf jika pemahaman saya ada yang salah tolong diingatkan ya yang baca. :)

Begini dalam perihal takdir, sesuai dengan istilahnya perjanjian awal manusia bahwa manusia sebelum diturunkan ke dunia telah ditetapkan 4 takdirnya yaitu rezeki, jodoh, ajal, bahagia dan celakanya. Takdir itu telah dituliskan di Lauh Mahfuz.  dan ini murni rahasia dari Yang Maha Menciptakan. 

Apa yang nantinya terjadi dan apa yang tertulis didalam Lauh Mahfuz hanya Tuhan-lah yang mengetahuinya. Tuhan memberikan peluang untuk bertaubat dan memperbaiki diri untuk bisa menyadari dan belajar dari kesalahannya agar hidupnya bisa lebih baik dan sesuai dengan jalan-Nya.
Tuhan juga sudah memberikan pilihan dan mempersilahkan manusia untuk memilih yang mana yang terbaik bagi dirinya. ingin membersihkan jiwanya, atau bahkan untuk mengotori jiwanya? itu kehendak dari manusia itu sendiri ingin hidupnya bagaimana.Takdir dan Nasib adalah Medan bagi manusia untuk berjuang terhadap hidupnya, untuk mengalahkan dirinya dari hal-hal yang membawanya pada keburukan.

Dari setiap apapun yang terjadi pastilah ada untung dan juga ruginya. selalu ada nilai yang terkandung disana, ntah itu baik atau buruk. bahkan pada musibah sekalipun, selalu ada unsur nisbi dalam mengubah cara pandangan manusia.
dan inilah yang disebut dengan TAKDIR dari yang telah digariskan Tuhan. Manusia hanya bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari hal yang telah terjadi dan yang mungkin akan terjadi. Jadi takdir itu tidak bisa dirubah.


Berbicara tentang Nasib. NASIB adalah hak Prerogatifnya manusia. manusia bisa mengubah nasibnya asal ia mau melakukannya. karena Nasib adalah sesuatu yang masih terjadi, masih berjalan dan masih banyak menyimpan kemungkinan untuk manusia bisa merubahnya. nasib itu memiliki mekanisme yang terletak pada keyakinan besar kepada Sang Maha Pencipta Manusia. selain itu juga dari Do'a yang kita panjatkan serta niat dari internal diri seorang manusia yang diikuti dengan perbuatannya dan keselarasan dari kondisi lingkungan disekitarnya. 
Do'a adalah cara manusia untuk memfokuskan pikiran sadarnya yang diikuti oleh gejolak hati untuk memohon kepada Penciptanya agar dapat menjalankan program pikirannya atau harapan-harapan yang mungkin nantinya akan terjadi pada dirinya. dan Doa yang diucapkan dan dimohonkan kepada Tuhan pastinya dengan ganjaran yang sama, yaitu manusia harus melakukan apa yang sudah menjadi kewajibannya. jika ini sudah dipenuhi manusia, TUHAN yang mengabulkan.
Dari pembahasan takdir dan Nasib. salah satu kesamaannya yaitu kemungkinan! peluang! kalau dari takdir kita dapat mempelajari sesuatu, kalau dari nasib juga dari jalannya takdir manusia mencoba untuk melakukan hal agar nasibnya baik. 

TUHAN bisa saja mengubah takdir yang belum terjadi dan diketahui manusia, karena adanya usaha dari manusia itu sendiri. yang ingin mendekatkan diri kepada-Nya, dengan melakukan apa yang Dikehendaki-Nya dan meninggalkan apa yang Dilarangan-Nya.



Komentar

  1. Aku komentar di sini sebenarnya sudah merupakan nasib dan takdir. Kayaknya udah ditakdirkan nggak ketiduran dan melihat postingan ini. Eh, tapi kan ini nggak termasuk takdir yang lima itu ya? bodo ah, kali aja ini bisa jadi penyebab bahagia, atau malah celaka.

    Dan, untuk nasib, aku memilih untuk berkomentar. Siapa tahu nanti dibales. Kan kalo nggak berkomentar, nggak bakal dibales. Gitu kan ya?

    *kayaknya ini aku lagi ngigau*

    BalasHapus
  2. haha. di masuk masukin aja kok omhaw. mungkin ini takdir yang lain. ya kali2 aja omhaw bisa bahagia. :D

    dan nasibnya omhaw, aku balesnya lama. maaf ya omhaw. baru buka blog lagi ini. :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer