my princess


-->
”tumben kak andri ga’ pernah lagi ngubungin aku” ujar endine bersender di bawah pohon mahoni sambil memainkan hapenya. pohon itu tempat mereka jadian di taman kota yang rimbun oleh pohoh-pohon yang sejuk. endine dari tadi gusar menunggu, kedatangan andri.
”udah 1 minggu silent tanpa kabar. apa dia lupa hari ini ulang tahunku??” endine bertanya tanya, lelah ia menunggu.
”hhuuuh... pasti dia lupa” kata endine bangkit lalu pergi.

endine berjalan menuju rumah andri.  di depan rumah andri terlihat suasana sunyi senyap.  tidak ada orang. endine melihat papan nama di pagar rumah andri. tak tercantum nama andri lagi di sana, dan malah mengatasnamakan keluarga yuno jonato. endine semakin gusar.
dia duduk di warung yang menjual minuman dan makanan ringan. di sana endine melihat yuno, ada minat endine ingin menanyakan andri padanya. akan tetapi dia lagi asyik ngobrol lewat hapenya, tapi ada hal lain yang ingin endine dengar. yaitu percakapannya lewat telepon yang menyebut-nyebut nama andri.  
”iya pak. andri berangkat ke singapore 2 hari yang lalu. dia ingin mengembangkan perusahaan ayahnya disana, karna andri orangnya gesit dan cepat tanggap. sekalian dia membuka bisnisnya yang lain”
 ”dan sekarang saya yang  menempati rumahnya.mungkin dia akan pulang 8-10 tahun lagi” ujar yuno panjang lebar. endine mengerti, dia paham walau hanya sekilas mendengarkan percakapan yuno lewat telepon.
”mana mungkin bisa begitu. ” katanya yang masih tak percaya.
”berarti ini sudah direncanakan kak andri. mengapa tidak memberitahuku?” endine menangis. dia tak tau lagi harus bagaimana kedepannya tanpa seorang kakak sekaligus kekasih.

”endine, kamu kan udah dapet pmdk di unuversitas yang bagus. kenapa masih murung??” tanya ettha sambil mengisi formulirnya.
”pasti inget yang itu” sela ettha menatap endine. endine masih uring uringan. dia seperti tidak ada semangat hidup lagi semenjak di tinggalkan andri. radit yang dari tadi mengisi formulir pendaftaran, mulai melakukan sesuatu. dia mengeluarkan handicam dari tasnya.
sebenarnya ga’ mau ku kasih tau. tapi melihat keadaan endine yang semakin memburuk. yah apa boleh buat” ujar radit memberikan hapenya  pada endine.
”baca smsnya..” perintah radit lagi.
”aku sangat mencintainya. aku akan cepat kembali. dan ini akan terasa cepat  selagi dia tidak terus memikirkanku. aku tau, dia gadis kecilku yang mandiri dan dewasa”
melihat itu tak terasa endine menjatuhkan air matanya.
dia teringat..
”din, kamu harus jadi gadis mandiri. jangan terlalu bergantung pada orang. nanti tau tau kak andri pergi.. kak andri ingin kamu baik baik saja.dan ga’ melakukan hal bodoh!!”
”din.?? ingat sesuatu??” tanya radit menepuk pundak endine. endine berhenti menangis dan langsung menghapus air matanya. kata-kata itu seakan terngiang di telinganya.
”tuh kan nangis lagi. jangan cengeng. endine harus jadi mandiri dan dewasa. semua masalah ga’ bisa diselesaikan dengan nangis din!!” rasanya andri berdiri di sebelahnya dan mengucapkan kata kata itu.
”kita akan jalanin endirro sama sama!!” kata endine mengangkat kepalanya dan menghapus air matanya sambil  tersenyum.
”oh, yayasan yang di buat kak andri thu yah??” tnya syilla ingin tau
”iya la, dan kita akan jalani sama sama walau nanti kita berbeda universitas. okeh setuju ga’??.” radit yang memprakarsai teman temannya untuk bergabung membantu endine.
semuanya membangun. rivan dan karen yang dari tadi hanya seperti kambing budeg ikut-ikut juga.
”ingat yah.. ini janji kita untuk endine!!” tambah rivan tersenyum girang.
”iya, kita akan jadi guru, serta banyak anak asuh.. ha.ha.ha” sambung occha tertawa. endine tersenyum, tapi pikirannya tidak fokus pada teman temannya.

ditengah keramaian aku merasa sepi..
aku akan selalu haus mendengar kata cinta.
tapi aku selalu ingat kata kata itu..
”cinta itu bukan dari perkataan tapi dari lubuk hati yang paling dalam, kita hanya bisa merasakannya. walau pun nantinya terpisah jauh, kita masih bisa merasakannya”
aku tidak paham apa yang andri pikirkan,
andai aku lebih dewasa...
pasti aku akan mengerti...
kalau dipikirkan lagi, ada banyak hal untuk dilakukan mengisi waktu 8 tahun.
tapi aku kadang memikirkan, masa 8 tahun lagi...
aku ingin cepat menempuh waktu 8 tahun itu....


7 TAHUN KEMUDIAN..
7 tahun berjalan, kehidupan endine sangat berubah!! semenjak ayahnya meninggal 4 tahun lalu. keadaan ekonominya pun tidak seperti dulu. sekarang keluarga endine jatuh miskin. ibunya pun pulang ke kampung halaman karena tak sanggup lagi menghadapi semua, sedangkan endine memilih mengontrak rumah di dekat kantor ia mengajar. endine kuliah memakai hasil kerja kerasnya sendiri. sepulang kuliah dia harus bekerja di kursus sederhana MIPA khusus anak anak.
tetapi semenjak wisuda telah diselesaikannya  dengan nilai ipk kumload, dia  memilih menjadi guru taman kanak kanak. dia berubah total 1800,  .dulu, endine adalah gadis yang anti anak anak. masih manja, bergantung pada orang lain. dan semua itu seakan semua itu terhapus bagai debu.  berbagi ilmu dan membuat anak anak bahagia adalah hal terpenting untuk endine.

”ibu malaikat, bagaimana mengerjakan ini. aku sangat tidak paham cara mengerjakannya”kata anak kecil yang berumur 5 tahun. endine mengajarinya dengan lembut, sabar dan teliti. ”kalo pake cara yang ini pasti bisa” endine menuliskannya di buku anak tersebut.
”ibu, kakiku luka. tadi terjatuh di got”lapor gadis kecil yang kepang dua. dia tampak mengaduh saat endine menyentuh lembut lukanya untuk diobati
”ibu malaikat baik deh.. memang benar benar malaikat..!!”seru gadis kecil itu mencium tangan endine.
”ibu cantik kayak putri aurora.” seru anak itu lagi duduk di pangkuan endine. endine hanya tertawa kecil mendengarnya.
”kalo putri pasti ada pangerannya. pangerannya aku saja ya bu. aku kan tampan” sahut pria kecil sambil makan permen lollipopnya.
”wah.. kalo boby mana bisa jadi pangeran boby kan masih kecil. ga’ serasi lagi”bantah sella gadis kecil memakai kepang dua.
”tidak tidak. aku saja yang jadi pangerannya ibu mau kan??” tanya rob, anak kecil yang berdarah inggris. yang perempuan tampaknya tidak setuju dengan ucapan rob merekapun menyalahi. endine hanya tertawa kecil  melihat anak anak itu saling beradu mulut tentang dirinya. dia
”ibu princess pasti udah ada pangeran. iya kan bu??” tanya sella menyakinkan. endine melihat mereka rada tertawa karena tampang anak anak yang lugu begitu serius ingin mendengarkan penjelasannya.
”rob, boby. ibu udah ada pangeran.” jawab endine tersenyum.
”pangerannya bagaimana?? tampan tidak. sekarang dia ada di mana?? kenapa kerol ga’ pernah ngeliat dia sama ibu??”tambah gadis kecil bernama carol itu.
”dia tampan sangat tampan, dewasa dan dia pangeran yang baik. sayangnya dia sedang pergi jauh untuk sementara. walau ga’ bisa ketemu langsung, ibu yakin dia cinta sama ibu. karena ibu bisa merasakannya lewat hati”jawab endine tersenyum. semua anak bertepuk tangan dan memeluk endine dengan kasih sayang mereka yang lugu.

”endine?? kamu dimana?? jadi ga’ nih ngadain acara reunian di endiro sama anak anak jalanan. mereka udah nunggu kamu nih. cepet ya..” endine menutup hapenya. ”huuh.. radit emang ga’ pernah berubah. maunya cepet melulu” keluh endine yang baru pulang dari tempat kerjanya. tanpa istirahat dia pun langsung pergi meninggalkan rumah kontrakan yang sudah ditempatinya 4 tahun yang lalu..

:radit yang masih kuliah S2 nya di singapore, pulang untuk sementara waktu melepas rindu pada teman temannya. dia ingin sekali mempercepat kuliahnya karena ingin cepat mewarisi manajemen hotel berbintang milik ayahnya. sedangkan ettha, jalannya sendiri.  menjadi karyawan di perusahaan makanan ternama jalan hidupnya. sedangkan yang lainnya masih banyak melanjutkan kuliah dan bekerja di BUMN. mereka yang mencar dan ga’ pernah ketemu, hari ini akan dikumpulkan menjadi satu, walau masih ada yang ga’ datang karena pekerjaan, dibawa happy aja lah... ettha yang melihat endine dari jauh langsung berlari ke arah endine.
”endine!!!” ujar ettha berlari dan langsung memeluk endine erat.
”ettha, udah lama aku ga’ liat muka mu” ujar endine melepas pelukan ettha dan berjalan ke arah endiro yang sudah di permak menjadi sekolah khusus anak anak jalanan. mereka sudah menunggu endine, syilla, mario, radit, occha, billy, dan karen. sayangnya rivan tidak datang, menjadi polisi lalu lintas pekerjaan yang sulit baginya. barulah endine masuk, mario sudah menyapanya.
” hy din. tambah cantik aja dengan rambut ikal mu itu” sapa mario yang sudah resmi jadi tunangan syilla 3 bulan lalu. dan tahun depan mereka akan menikah.
”maaf ya din, udah 3 tahun saya ga’ kesini. abis pekerjaan dari bos bikin aku kewalahan” tambah mario yang sudah kerja di perusahaan minyak ternama milik indonesia itu.
”ga’ apa pa koq kak. sekarang tenaga kerjanya juga bertambah dari sukarelawan anak jalanan, yah..kebanyakan dari siswa SMA kita dulu..”jawab endine tersenyum. semua tampak diam dan canggung. memang semenjak wisuda mereka sudah sibuk dengan urusan masing masing. ”ayo makan, udah cape-cape di siapin”  radit menawarkan semua dengan makanan yang terhidang di meja. semua mulai makan dan ngobrol melepas rindu walau agak canggung sih..
”din, ntar jangan sampe ga’ datang ya di hari pernikahan kami” syilla memegang tangan mario, mereka saling pandang layaknya pasangan yang lagi kasmaran. cuitt.cuitt.....
”din, kenapa ga’ kerja kantoran aja.?? ngajarin anak anak kan bikin repot tau. kantor tempatku kerja ada lowongan tuh, job na enak lagi, gajinya juga gede.”tawar syilla yang sudah jadi karyawan kantor perusahaan asing.
”ga’. kurasa menjadi guru tk hal yang menyenangkan” jawab endine tegas sambil minun orange jusnya.
”endine sekarang berubah ya..”sambung occha yang rupanya mendengar percakapan mereka.
”occha sendiri bagaimana dengan billy sekarang??” tanya syilla penasaran.
”yahh.. kami udah break.”jawab occha seadanya.
”oya?? tapi ettha denger-denger billy minta nyambung lagi tuh..”sambung ettha tertawa kecil. muka occha merah padam. billy  yang mendengarnya hanya tertawa kecil.
”ya kan bill??”tanya ettha pada billy  yang sedang asyik ngobrol sama mario dan radit.
”do’akan aja. kamu sendiri nyambung lagi ga’ nih sama radit??” balas billy tertawa, radit tersenyum pahit. ettha menghentikan kegiatannya yang dari tadi mondar-mandir mengambilkan makanan untuk teman-temannya. semua tertawa melihat reaksi radit dan ettha.
”ga’ apa pa lagi kita buka bukaan di sini. biar clear semua..” ujar karen yang resmi jadi istri rivan 1 bulan yang lalu, meski rivan lagi patroli shift siang. dia datang diantar rivan.
”wah..wah.. si pengantin baru buka suara juga” sindir mario, mereka tertawa. suasana menjadi ramai dengan suara mereka yang gede.
”endine sendiri gimana??ga’ ada kabar lagi dari k’andry??” tanya occha penasaran. endine menggeleng.
”kalo gitu mah cari yang baru aja. di kantornya syilla masih banyak thu jomblowan yang nyari istri, ganteng ganteng lagi..”balas syilla yang sangat tidak setuju dengan perbuatan andri.
”banyangkan aja. kalo dia udah nikah. pasti anaknya udah sebesar baim!!” tambah syilla jengkel. mario tampaknya menghentikan syilla yang emosian.
”huust.. ga’ boleh kek gitu.” bela ettha menghentikan guyonan teman-temannya pada endine.
”aku sempet ketemu dengan dia koq di singapore.” selip radit. dia tampaknya serius.
” belum nikah koq. kariernya disana juga sangat baik.!!” tambah radit lagi.
semua terdiam.
”jadi kapan dia pulang??” tanya occha. radit menggeleng. mereka semua  melirik endine prihatin dan terlarut dalam kesedihan endine.
”kenapa semua diam?? ini kan reunian kita. jadi kita seneng seneng aja di sini..”endine menyembunyikan kesedihannya di depan mereka. dia tidak ingin selalu dikasihani dan dilindungi teman temannya . dia hanya ingin menyelesaikan masalahnya sendiri.
sepulang reunian radit langsung menarik tangan endine dan mengajaknya pergi.

”din, sebenernya banyak yang ingin ku sampaikan sama kamu” radit menatap endine, endine langsung memalingkan mukanya.
”berita yang sebenarnya sangat tidak ingin ku sampaikan sama kamu.”sambung radit lagi.
”ada apa??” tanya endine penasaran dan cemas.
”langsung ke pokok pembicaraan. disana kak andri dikelilingi banyak wanita. aku ga’ yakin kalo perasaan dia sama kamu masih utuh. sebab saat ku tanyakan tentang kamu. dia mau tidak menjawab”kata radit serius sambil menatap endine penuh rasa kasihan. endine tak berkata sepatah katapun. dia menundukan kepalanya, air mata deras membasahi pipinya yang merah. seakan petir menyambarnya seketika.
”jangan kecil hati jika nanti kau mendengar kalau dia sudah menikah” kata radit lagi.
”makanya aku pulang untuk memberitau mu. dan tujuan utamaku bukan itu. aku Cuma mau nyampein ini sama kamu. ini titipan dia untukmu.”radit memandang endine. dan meletakan barang titipan itu di meja. endine tak sanggup lagi mendengar berita buruk yang disampaikan radit padanya. kalau bisa dia ingin segera menemui andri, sesegera mungkin!!!

dilihatnya titipan andri pada radit,  rupanya sebuah gelang tali abu-abu yang sudah kusam pemberian endine saat pertemuan terakhir bersama andri. endine diam membeku, tak kuasa ia menahan tangisnya. dengan pertanda ini, dia tau. bahwa perasaan andri tak akan pernah kembali padanya.  ingin rasanya menjerit... tapi tak bisa karna perihnya luar biasa.
mana janji itu....
mana....???

”makanya jangan pergi..”.
”ya”
”janji ya..??”
 ”iya” 
”cinta??”
”cinta itu bukan dari perkataan tapi dari lubuk hati yang paling dalam, kita hanya bisa merasakannya. walau pun nantinya terpisah jauh, kita masih bisa merasakannya”
”nih..” andri memberikan endine gelang dengan lambang bintang besar dan bintang kecil yang berdampingan. “jangan sampe hilang ya.  semoga abadi di tangan endine” ujar andri mencium dahi endine. endine tersenyum manis menatap gelang yang berkilau diterpa cahaya lampu. endine teringat sesuatu, dia langsung mengambil gelang dari sakunya dan memakaikan ke andri gelang yang dia beli sengaja untuk andri.
”ini juga jangan sampai hilang”kata endine menunjukan gelang tali berwarna abu-abu. andri hanya tertawa kecil melihatnya.

radit memeluk endine,
”aku sangat ingin menemuinya dit.. sangat ingin..”
”kucoba membujuknya kembali. sebisa mungkin” ujar radit menelus rambut endine..

endine menangis lagi teringat masa lalunya bersama andri....
masa lalu dengan kenangan yang  terukir indah, tak terbayangkan akhirnya akan seperti ini...
kembalilah padaku..
kembali...
kumohon.....
ku terasa rapuh tanpamu..


disana..,,
andri  sibuk dengan pekerjaannya. perempuan yang memakai blazer warna hitam tampak menemaninya mengerjakan laporan keuangan.
”rio, sesudah ini pekerjaanmu masih banyak. sebaiknya rio istirahat dulu.” ujar wanita itu mencium pipi andri. andri tampak biasa saja dan masih mengerjakan tugasnya.
”sudah, tak apa. oia nanti aku tidak bisa mengantarmu pulang. jadi maaf hari ini kau harus pulang sendiri” jelas andri.
”tak masalah.” kata wanita itu meninggalkan ruangan andri.
andri masih sibuk di depan laptopnya. persentasi dengan client perusahaan asing lainnya membuatnya pusing. walau perusahaannya di golongkan mendapat keuntungan besar beberapa tahun ini. dia belum begitu puas. selain mengurus perusahaan ayahnya. bisnisnya pun berjalan lancar. bisnis perumahan elite yang saat ini laku besar. banyak penjabat negara dan orang orang beruang tertarik dengan desainnya. kalau dihitung, kala ini jumlah kekayaannya melampaui banyak penjabat negara. dan dalam bisnis, dia termasuk pemimpin termuda yang sukses, dan merupakan pengusaha muda terkaya dimalaysia. bayak penjabat negara di sana menawarkan anak gadisnya padanya. dan wartawan intertaiment banyak yang tertarik memberitakan kisah asmaranya. baru baru ini di beritakan akan menikah dengan wanita asal indonesia yang merupakan sekretarisnya sendiri. sehingga membuat wanita wanita pengagumnya patah hati.. hohoho......

ANDRIO SATRIA, sekarang ini menjadi pusat perhatian. lelaki asal indonesia ini benar benar pekerja keras. pandangan orang orang terhadap negaranya seakan luntur karna kerja kerasnya. saat ini dia merupakan pengusaha muda terkaya di malaysia. sudah tersebar di berbagai acara televisi swasta bahwa 3 bulan lagi dia akan menikah dengan wanita asal indonesia yang merupakan sekretarisnya, Anita Yuanna. dan kabar ini sedikit membuat khalayak  terkejut karena belum lama ini dia menolak lamaran putri dari sultan______ yang sangat terpikat dengan pesonanya. ......................... (baca selengkapnya)
endine menutup tab artikel itu. berita dari internet ini membuatnya shock berat. ”bohong..”
”bohong.. berita ini pasti bohong” ucap endine meneteskan air matanya.
”andry pembohong!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”jerit endine histeris....

SINGAPORE,,
andri ditemani sekretarisnya keluar dari ruang kerjanya. di lobi, karyawannya memberitahukan bahwa seorang sangat ingin menemuinya. andri yang lekas menemui pria itu di ruang tunggu. dilihatnya radit bersender.
”ehh?? radit. ada apa?? maaf saat ini aku sangat sibuk.” ujar andri yang ingin meninggalkan radit karna dia tau, pasti radit ingin membicarakan endine lagi.  radit melirik andri dan menariknya dan dihempaskannya ke tembok.
”kau tak tau.. di sana endine sangat merindukanmu. seenaknya disini dengan perempuan perempuan itu!!!” andri tak peduli.
”kau menemuiku hanya ingin membicarakan hal ini??? ayolah.. keadaan dan waktu membuat ku melupakannya. lebih baik kau angkat kaki dari sini” ucap andri
”kau sangat menyakiti hatinya!!! disana dia menunggumu dengan setia!!! bentak radit.
” aku tak menyuruhnya menunggu...” jawab andri tak peduli dia menyingkirkan radit di hadapannya.
” andri!!!! tunggu!!!!” teriak radit.  andri menghentikan langkah kakinya.
”apa lagi??? sudah kubilang pergilah dari sini. dan jangan lagi bicarakan tentang dia!!” kata andri dingin.
”kau lupa yah!!!! aku  mengalah karna aku percaya kau bisa membahagiakannya!!! tapi kenyataannya sangat mengecewakan!!.
oke, aku akan pergi dari sini. aku hanya ingin  memberikan ini padamu. semoga kau sadar, disana dia sangat  membutuhkanmu” kata radit memberikan kaset, diapun pergi tanpa permisi.
andri tampak bingung dengan kaset yang radit berikan padanya.
dan diruangannya dia membuka kaset itu..
andri terpaku dengan seorang yang ada di kaset tersebut. kisah-kisahnya bersama endine saat di villa radit 8 tahun yang lalu, dan semua tentang endine. muka endine sambil tersenyum memberikan pesan..

kudengar kak andri sukses di sana.. tapi endine berharap kak andri berkunjung ke sini. kami semua merindukan kak andri.
oya, aku sekarang guru tk loh. berkat kak andri endine jadi suka anak anak. terima kasih sebelumnya, endiro sekarang berkembang menjadi sekolah khusus anak anak jalanan dan tenaga pengajarnya pun banyak. kami semua mengembangkannya. hehe...
 emmmm.... kalau endine sedih, endine pasti selalu teringat dengan janji itu. makanya endine semangat lagi dan berusaha sabar menunggu.. menunggu seberapakah lama itu. asalkan cinta itu tetap utuh sampai kembali....
di layar  adengan selingan kenangan mereka saat berlibur di villa radit. di layar mereka terlihat gaduh dan seru seruan. dan juga ditambah foto foto kenangan mereka.
plipp... layarnya mati. andri agak terkejut, di sampingnya  raut muka yuan terlihat  lebih marah.. kaset itu diambilnya dan dipatahkan yuan berkeping keping. andri tak berrbuat apa apa tetapi amarahnya naik seketika..
”sejak kapan kuperbolehkan kau membuka masa lalumu?? berusahalah setia padaku. sebentar lagi kita akan menikah..” balas yuan marah.
”maaf. aku ga’ bisa..” kata andri meninggalkan ruangan dan membanting gagang pintu yang bunyinya memekakan telinga, wanita itu tampak mata berkaca-kaca hal ini momentum terbesar baginya karna dialah yang berusaha menjauhkanandri dari endine, dialah yang mencuci otak andri sehingga andri tak ingin membicarakan endine lagi, dan dialah yang menjauhkan kenangan itu dari andri. tapi sekarang dia kalah, sudah terlambat mencegah andri mengingat endine kembali....

andri duduk dalam lamunannya....
andri merasa seakan kenangan itu kembali. ingatannya terhadap endine kembali.. semua hal yang berkaitan dengan endine membuatnya pulih..
aku menyadari.. aku melupakannmu bukan karena aku tidak mencintaimu tapi karna mengingatmu membuatku sakit dan candu padamu. 
mengingatmu membuatku selalu ingin menemuimu..
mengingatmu mengganggu konsentrasiku
dan mengingatmu membuatku ingin segera menggenggam tanganmu dan menyatakan cinta padamu mu, dan mempersuntingmu...
sekarang aku sangat ingin menemuimu...
sangat ingin dinn...
i very missed you din. I hope u waiting me…

mobil tap berwarna hitam stop di depan rumah kontrakan endine, endine yang sedang menyiram tanaman di depan rumah tak sadar ada orang yang memerhatikan gerak geriknya.  dua orang  mendekatinya dan langsung menerkam endine dari belakang. endine tak sempat teriak minta tolong karna dia keburu pingsan dengan obat bius yang diselipkan kedua orang itu di sapu tangannya. mereka langsung membawa endine ke mobil tap dan melesat pergi...

kriek..
bunyi pintu kamar mandi yang terbuka. seorang pria memakai handuk keluar dari dalam, dia memastikan keadaan endine yang masih terbaring tak sadarkan diri di kasur yang empuk. pria itu lekas memakai baju di pojok dekat lemari. ” rasanya seperti berlayar di atas kapal..kepala ku jadi pusing” gumam endine memijat-mijat kepalanya, kelopak matanya terbuka sedikit. matanya masih berkunang kunang menatap langit langit ruangan tersebut.
”aduh...” ujar endine bangkit, dia masih duduk di atas ranjang. kesadarannya belum pulih betul. dia menatap setiap sudut ruangan. ”dimana ini??”bola matanya terhenti melihat lelaki yang berdiri membelakanginya yang sedang memakai baju. kontak endine teriak.. ”kau siapa??!?” teriakan endine membuat pria itu menoleh cepat dan menutup mulut endine. dia menenangkan endine, badannya yang tegap dan kulitnya yang kuning mengingatkan endine pada seseorang.
”hey.. masih ngigau ya??” tanya lelaki tersenyum lucu setelah endine berhenti teriak. dia memangdang lekat lekat lekaki yang memengang kedua tangannya itu. seorang yang tampan memakai kaca mata, dengan rambut  shaggy.
”kak andri kah??” tanya endine terkejut menatap muka lelaki yang sudah lama dinantinya, lelaki itu mengangguk bahwa dirinya andri. endine langsung menjatuhkan air matanya.  lelaki itu memeluk endine erat..
”sudah lama rasanya. kamu tambah cantik ya. rambutnya di ikal??”ujar andri mengelus endine yang masih dipulukannya. endine menangis terisak isak, ini bagaikan mimpi baginya. ”ga’ bisa jawab yah.., saya tau. pasti kamu ga’ bisa jawab. rindu sama aku ya..” kata andri menghapus air mata endine.
”inikah endinna ayudya?? seharusnya endinna ga’ boleh nangis lagii, harus jadi wanita yang  ga’ cengeng!!” andri tersenyum menatap endine. endine tersipu malu.. rasanya canggung memeluk seorang  yang sudah 7 tahun tidak bertemu. mata endine memandang setiap sudut ruangan.
“ini dimana??” Tanyanya mengguncang pelan badan andri. “di kapal.”
”hah??” endine bangkit dan membuka jendela di kamarnya. suatu pemandangan yang indah, terhampar laut biru yang tampak keemasan di terpa sinar matahari yang akan terbenam dan pegunungan yang terlihat biru dari jauh.
”kamu tidur melulu sih,, jadi ga’ tau apa apa dan baru melihat pemandangan seindah ini”kata andri mendekati endine. dia menatap endine lekat-lekat, endine pun begitu.
”andri sudah puas melihat wajah gadis kecil ini selama dia terlelap 1 hari penuh”andri mencium rambut endine.
endine mengangkat kepalanya memandang andri. andri memeluk endine . ”i missed you” ujar andri mempererat pelukannya.
endine tersenyum. ”i so did” balas endine.
“bisakah cinta yang dulu kembali?? maukah menikah denganku ??” ujar andri lagi. endine melepas pelukannya
“endine… endine ga’ bisa…”lalu dia berjalan keluar menuju pintu. entah apa yang endine pikirkan jawaban itu membuat andri bersalah dan bingung. andri menariknya dan dihempaskannya tubuh endine di kasur.
“harus bisa.. saya akan membuatnya bisa!”lalu andri  menciumnya. walau sedikit memaksa tapi dia tau perasaan endine. bibirnya terlalu dingin, rasa tegang menyelimuti keduanya dan terasa sangat lama.. lama sekali…..

endine terbangun, baru sadar dia kalau semalam ia making love dengan andri. andri pun bangun dan mencium pipi endine sambil berbisik “selamat pagi putri kecil”
“aku bukan anak kecil lagi!!”. “kalo gitu apa, istriku??”tanya andri mencubit pipi endine.
“enak aja peke istri istri segala. belom resmi tau!!”
”endine istirahat dulu, nanti malam saya tunggu di aula dak atas, meresmikan pertunangan kita…” ujar andri keluar dari kamar yang bernuansa eropa dan berukurannya 4 û 5 . endine diam terpaku.
”tunangan???” endine tersenyum lalu melanjutkan tidurnya..
terbangun dari tidur, endine lekas ke kamar mandi. selesai dia mandi, di kamarnya sudah ada dua wanita. wanita itu langsung menarik endine dan mendandaninya.
kriek. dia keluar dari kamarnya, mukanya yang dilapisi make up tanpak anggun dengan gaun pesta berwarna pink muda. dan sepatu kaca yang cantik. seorang pelayan asing yang menunggu endine pun ikut terpanah
”wah..beutifull!!” gumamnya, dia segera mengantar endine ke aula dak atas. saat pelayan membuka pintu, suasana ruangan itu begitu meriah dengan alunan musik jazz. semua orang berdansa dengan busana pesta yang elite. banyak orang asing disana. saat endine masuk ruangan semua mata tertuju padanya,  andri agak tercengang melihat penampilan endine yang berubah total. andri menjemput endine layaknya sang pangeran yang menjemput putrinya.
”mau dansa??” ajak andri mengulurkan tangannya. endine tersenyum, mukanya merah padam. endine pun mengulurkan tangannya. andri mengajak endine ke tengah ruangan, mereka pun berdansa. ” pertunangan yang aneh..” endine berbisik pada andri. andri hanya tersenyum. ”dan selamat ulang tahun....”balas andri berbisik. endine tersenyum anggun, dia melihat teman temannya di ruangan itu. ”terimakasih semuanya..” balasnya. selesai pertunangan acara ulang tahun, keduanya menghilang dari meriahnya pesta tersebut.              
wwush....wwwush...
”terimakasih banyak  atas semuanya, semua meriah berkat temen kantor kak andri.”ujar endine berdiri di sebelah andri. andri menoleh sekilas ke arahnya.
”temen-temen kamu juga ada di situ, mereka juga bikin rame. itu semua temen kantor ayah dan ibu saya. sanyangnya mereka ga’ mau ikut dalam liburan kali ini.” kata andri sambil meminum cocacola di tangannya. dia menatap pemandangan laut di malam hari bulan purnama yang menyinari menembus air.
”hiasan rambutmu kau lepas??” tanya andri melihat rambut endine terurai. endine tak mempedulikan pertanyaan andri dia menatap andri.. hanya satu pertanyaan besar di benaknya.
”kenapa pergi tanpa ngomong sepatah katapun?? aku cemas tau!!” ucap endine membuat andri menghentikan lamunannya dan menatap endine. lalu tersenyum miris.
”masih ngungkit yang itu?? udalah. ini menjadi penyesalan terhebat untukku. nyaris aku kehilanganmu.!!” balas andri membuang muka.
”diam sama saja bohong!! andri tau betapa aku kesepian!!” endine menangis. andri terpaku lalu menghapus air mata itu dengan bibirnya.
”maaf” hanya kata itu yang terucap di bibir andri. andri memeluk  endine.
”lekaslah masuk ke kamar. angin laut pada malam hari ga’ baik buat kesehatanmu.”andri memegang kepala endine dan menatap endine khawatir. endine langsung memeluk andri dari belakang dia menangis, dia tidak menuruti kemauan andri. pertemuan ini sangat mengejutkannya perasaan gundah kikuk selalu menghantuinya di tahun tahun sepi yang dilewatinya. andri membalik badannya, memegang tangan endine dan mengambil sesuatu di saku jas nya. dia menarik nafas panjang.
”walau terlambat, inilah waktu yang tepat.. aku ga’ mau kehilangan kamu untuk kedua kalinya, walau tadi sudah terikat” ujar andri.
”dan aku tak mau melepasmu lagi. maaf mengembalikan gelang itu. sebenarnya aku ga’ bermaksud ngelupain kamu.”sambungnya menyesal. andri memegang tangan endine.
maukah kau jadi pengantinku putri kecil?? ”ujar andri memakaikan endine cincin emas berwarna putih dihiasi permata besar dan kecil. mata endine masih berkaca kaca.
”tentu” senyum manis endine menyambutnya walau matanya masih terlihat sembab.
”walau umur kita jauh, ga’ akan jadi penghalang buat kita.”
”meninggalkanmu merupakan kelalaian bagiku, aku janji.. tidak akan meninggalkanmu lagi. menjagamu dan mencintaimu sampai akhir hidupku. karna kamulah yang aku butuhkan putri kecilku.” lanjut andri sambil menatap endine. endine nervous berat, sampai-sampai melihat muka andripun tak sanggup. dia melirik andri, kedua mata itu menatapnya tajam.
andri  mencium endine...! endine memejamkan kedua matanya, ciuman itu terasa lama baginya. Y

mulai saat ini, detik ini... aku tidak akan pernah membiarkan dia pergi. bagaimanapun dia pergi tetap berada aku akan selalu di sisinya!!! janji!!!
dan aku akan selalu ada di sampingnya  lalu menggandeng tangannya, tak peduli susah ataupun senang . dan sering sering mengatakan

”you are someone special to me!! i think, I very need you… because i really love you.... forever!!! and I hope you too"














Komentar

Postingan Populer